Istri yang shalehah adalah yang mampu menghadirkan kebahagiaan di depan mata suaminya, walau hanya sekadar dengan pandangan mata kepadanya. Seorang istri diharapkan bisa menggali apa saja yang bisa menyempurnakan penampilannya, memperindah keadaannya di depan suami tercinta. Dengan demikian, suami akan merasa tenteram bila ada bersamanya.
Mendapatkan istri shalehah adalah idaman setiap lelaki. Karena memiliki istri yang shalehah lebih baik dari dunia beserta isinya. ‘’Dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah istri shalehah.'’ (HR Muslim dan Ibnu Majah).
Di antara ciri istri shalehah adalah, pertama, melegakan hati suami bila dilihat. Rasulullah bersabda, ‘’Bagi seorang mukmin laki-laki, sesudah takwa kepada Allah SWT, maka tidak ada sesuatu yang paling berguna bagi dirinya, selain istri yang shalehah. Yaitu, taat bila diperintah, melegakan bila dilihat, ridha bila diberi yang sedikit, dan menjaga kehormatan diri dan suaminya, ketika suaminya pergi.'’ (HR Ibnu Majah).
Kedua, amanah. Rasulullah bersabda, ‘’Ada tiga macam keberuntungan (bagi seorang lelaki), yaitu: pertama, mempunyai istri yang shalehah, kalau kamu lihat melegakan dan kalau kamu tinggal pergi ia amanah serta menjaga kehormatan dirinya dan hartamu …'’ (HR Hakim).
Ketiga, istri shalehah mampu memberikan suasana teduh dan ketenangan berpikir dan berperasaan bagi suaminya. Allah SWT berfirman, ‘’Di antara tanda kekuasaan-Nya, yaitu Dia menciptakan pasangan untuk diri kamu dari jenis kamu sendiri, agar kamu dapat memperoleh ketenangan bersamanya. Sungguh di dalam hati yang demikian itu merupakan tanda-tanda (kekuasaan) Allah bagi kaum yang berpikir.'’(QS Ar Rum : 21).
Beruntunglah bagi setiap lelaki yang memiliki istri shalehah, sebab ia bisa membantu memelihara akidah dan ibadah suaminya. Rasulullah bersabda, ‘’Barangsiapa diberi istri yang shalehah, sesungguhnya ia telah diberi pertolongan (untuk) meraih separuh agamanya. Kemudian hendaklah ia bertakwa kepada Allah dalam memelihara separuh lainnya.'’ (HR Thabrani dan Hakim).
Namun, istri shalehah hadir untuk mendampingi suami yang juga shaleh. Kita, para suami, tidak bisa menuntut istri menjadi ‘yang terbaik’, sementara kita sendiri berlaku tidak baik. Mari memperbaiki diri untuk menjadi imam ideal bagi keluarga kita masing-masing.
Tutorial
-
Istri yang shalehah adalah yang mampu menghadirkan kebahagiaan di depan mata suaminya, walau hanya sekadar dengan pandanga...
-
Tak banyak kado yang teramat special buat pernikahan kami kecuali Nasehat dalam khutbah nikah. Pelajaran yang dapat di ambil bahwa ketenan...
-
Lahir 17 Februari 1908 Maninjau , Hindia Belanda Meninggal 24 Juli 1981 (73 Tahun) Jakarta , Indonesia Kebangsaan Indones...
-
~Sifat-sifat wanita ahli syurga~ Siapakah wanita yang menjadi ahli Syurga? Apakah ciri-ciri atau sifat-sifat yang menjadi kunci bagi ...
-
Cinta tidak pernah meminta, ia sentiasa memberi, cinta membawa penderitaan, tetapi tidak pernah berdendam, tak pernah membalas dendam. Di ...
-
Imam kita pada Jumat ini berasal dari Moroko dan memberikan khutbah tentang Kewajiban dan Hak Suami – Istri dalam Pernikahan. Imam memohon ...
-
Willem Iskandar, seorang tokoh pendidikan berskala nasional, jauh sebelum Ki Hajar Dewantara mendirikan Taman Siswa, beliau sudah mendidir...
-
Sang Maestro Musik Gambus PROF. H. AHMAD BAQI “Sahabat Biarlah daku pergi Berjalan menuju Pangkalan …” Entah siapa yang disebut sah...
-
Waktu kita kecil mungkin gak bakal kepikiran berada dalam situasi-situasi yang dialami dan dipikirkan bocah-bocah ini..Waktu yang paling d...
-
Pendekatan cinta adalah kebalikan dri pendekatan dgn kekerasan. Cinta berusaha memahami,menguatkaan, dan menghidupkan. Dengan cinta,seorang...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar